Jumat, 02 November 2012
A. Pengertian K3:   Keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat alat kerja, bahan dan proses pengolahannya,
tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.   Sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat, dan kematian sebagai akibat dari kecelakaan
kerja
B. Dasar Hukum 
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat,
di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah
kekuasaan hukum Republik Indonesia.
C. Tujuan K3   Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan
hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional   Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut   Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien
D. Pengertian Kecelakaan   Kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena
mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang mengalaminya.   Sabotase atau kriminal merupakan tindakan di luar lingkup kecelakaan yang sebenarnya
Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja
5 K
1. Kerusakan
2. Kekacauan Organisasi
3. Keluhan dan Kesedihan
4. Kelaianan dan Cacat
5. Kematian

Klasifikasi Kecelakaan
1. Menurut jenis kecelakaan
  - Terjatuh
  - Tertimpa benda jatuh
  - Tertumbuk atau terkena benda 
  - Terjepit oleh benda
  - Gerakan yang melebihi kemampuan
  - Pengaruh suhu tinggi
  - Terkena sengatan arus listrik
  - Tersambar petir
  - Kontak dengan bahan-bahan berbahaya
  - Lain-lain



2. Menurut sumber atau Penyebab Kecelakaan
  a. Dari mesin
  b. Alat angkut dan alat angkat
  c. Bahan/zat erbahaya dan radiasi
  d. Lingkungan kerja
3. Menurut Sifat Luka atau Kelainan
  Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca, dsb

Pencegahan Kecelakaan
Kecelakaan dapat dihindari dengan:
1.  Menerapkan peraturan perundangan dengan penuh disiplin
2.  Menerapkan standarisasi kerja yang telah digunakan secara resmi
3.  Melakukan pengawasan dengan baik
4.  Memasang tanda-tanda peringatan
5.  Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat

Penanggulangan Kecelakaan
1.  Penanggulangan Kebakaran   Jangan membuang puntung rokok yang masih menyala di tempat yang mengandung bahan yang
mudah terbakar   Hindarkan sumber-sumber menyala di tempat terbuka   Hindari awan debu yang mudah meledak 
Perlengkapan pemadam kebakaran
Alat-alat pemadam kebakaran dan penanggulangan kebakaran terdiri dari dua jenis:
1.  Terpasang tetap di tempat
1. Pemancar air otomatis
2.  Pompa air
3.  Pipa-pipa dan slang untuk aliran air
4.  Alat pemadam kebakaran dengan bahan kering CO2 atau busa
Alat-alat pemadam kebakaran jenis 1-3 digunakan untuk penanggulangan kebakaran yang relatif
kecil, terdapat sumber air di lokasi kebakaran dan lokasi dapat dijangkau oleh peralatan tersebut.
Sedangkan alat jenis ke-4 digunakan jika kebakaran relatif besar, lokasi kebakaran sulit dijangkau
alat pemadam, atau tidak terdapat sumber air yang cukup, atau terdapat instalasi atau peralatan
listrik, dan atau terdapat tempat penyimpanan cairan yang mudah terbakar.
2.  Dapat bergerak atau dibawa
Alat ini seharusnya tetap tersedia di setiap kantor bahkan rumah tangga. Pemasangan alat
hendaknya di tempat yang paling mungkin terjadi kebakaran, tetapi tidak terlalu dekat dengan
tempat kebakaran dan mudah dijangkau saat terjadi kebakaran.
Cara menggunakan alat-alat pemadam kebakaran tersebut dapat dilihat pada label yang terdapat
pada setiap jenis alat. Setiap produk mempunyai urutan cara penggunaan yang  berbeda-beda.
Jika terjadi kebakaran di sekitar anda, segera lapor ke Dinas Kebakaran atau kantor Polisi terdekat.
Bantulah petugas pemadam kebakaran dan polisi dengan membebaskan jalan sekitar lokasi kebakaran
dari kerumunan orang atau kendaraan lais selain kendaraan petugas kebakaran dan atau polisi.
2.  Penanggulangan Kebakaran Akibat Instalasi Listrik dan Petir   Buat instalasi listrik sesuai dengan aturan yang berlaku    Gunakan sekering/MCB sesuai dengan ukuran yang diperlukan   Gunakan kabel yang berstandar keamanan yang baik   Ganti kabel yang telah usang atau acat pada instalasi atau peralatan listrik lain   Hindari percabangan sambungan antar rumah   Lakukan pengukuran kontinuitas penghantar, tahanan isolasi, dan tahanan pentanahan secara
berkala   Gunakan instalasi  penyalur petir sesuai standar
3.  Penanggulangan Kecelakaan di dalam Lift   Pasang rambu-rambu dan petunjuk yang mudah dibaca oleh pengguna jika terjadi keadaan darurat   Jangan memberi muatan lift  melebihi kapasitasnya   Jangan membawa sumber api terbuka di dalam lift   Jangan merokok dan membuang puntung rokok di dalam lift   Jika terjadi pemutusan aliran listrik, maka lift akan berhenti di lantai terdekat dan pintu lift segera
terbuka sesaat setelah berhenti. Segera keluar dari lift dengan hati-hati

4.  Penanggulangan Kecelakaan terhadap Zat Berbahaya
Zat berbahaya adalah bahan-bahan yang selama pembuatannya, pengolahannya, pengangkutannya,
penyimpanannya dan penggunaannya menimbulkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, matilemas,
keracunan dan bahaya-bahaya lainnya terhadap gangguan kesehatan orang yang bersangkutan
dengannya atau menyebabkan kerusakan benda atau harta kekayaan 
1.  Bahan- bahan eksplosif
Adalah bahan yang mudah meledak. Ini merupakan bahan yang paling berbahaya. Bahan ini bukan
hanya bahan peledak, tetapi juga semua bahan yang secara sendiri atau dalam campuran tertentu
jika mengalami pemanasan, kekerasan atau gesekan akan mengakbatkan ledakan yang biasanya
diikuti dengan kebakaran. Contoh: garam logam yang dapat meledak karena oksidasi diri, tanpa
pengaruh tertentu dari luar
2.  Bahan-bahan yang mengoksidasi
Bahan ini kaya oksigen, sehingga resiko kebakaran sangat tinggi. 
3.  Bahan-bahan yang mudah terbakar
Tingkat bahaya bahan-bahan ini ditentukan oleh titik bakarnya. Makin rendah titik bakarnya makin
berbahaya
4.  bahan-bahan beracun
bahan ini bisa berupa cair, bubuk, gas, uap, awan, bisa berbau dan tidak berbau. Proses keracunan
bisa terjadi karena tertelan, terhirup, kontak dengan kulit, mata dan sebagainya. Contoh: NaCl
bahan yang digunakan dalam proses pembuatan PCB. Bahan ini seringkali akan menimbulkan
gatal-gatal bahkan iritasi jika tersentuh kulit
5.  bahan korosif
Bahan ini meliputi asam-asam, alkali-alkali, atau bahan-bahan kuat lainnya yang dapat
menyebabkan kebakaran pada kulit yang tersentuh
6.  bahan-bahan radioaktif
Bahan ini meliputi isotop-isotop radioaktif dan semua persenyawaan yang mengandung bahan
radioaktif. Contoh: cat bersinar
Tindakan Pencegahan   Pemasangan label dan tanda peringatan   Pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada   Simpanlah bahan-bahan berbahaya di tempat yang memenuhi syarat keamanan bagi penyimpanan
bahan tersebut





Kamis, 01 November 2012

Bagi para penggemar elektronika membuat rangkaian sendiri memiliki kepuasan tersendiri dari pada membeli rangkaian berupa kit yang siap pakai. Salah satu tantangan bagi para penggemar elektronika dalam membuat rangkaian sendiri adalah teknik menyolder. Diantara sekian banyak kegagalan dalam membuat suatu rangkaian elektronika salah satunya bersumber dari teknik menyolder yang tidak tepat atau jelek. Untuk itu kali ini Kotretan Hendriono mencoba membeberkan pengalaman pribadi tentang teknik menyolder yang terbaik.

Deskripsi
Menyolder merupakan pekerjaan yang membutuhkan kesabaran cukup tinggi selain keterampilan tangan dalam menggerakan solder. Dan solder adalah perangkat wajib yang harus dimiliki dalam tahap penyolderan, namun harus diperhatikan bahwa salah satu penentu kualitas penyolderan adalah kualitas soldernya itu sendiri. Papan rangkaian tercetak atau PCB merupakan lapisan yang sangat peka terhadap panas, jika solder memiliki tingkat panas yang berlebihan maka lapisan tembaga yang menempel pada PCB akan mudah untuk terkelupas, selain itu beberapa komponen elektronika memiliki tingkat panas tertentu sehingga ketika komponen elektronika tersebut menerima panas yang melebihi kemampuannya maka komponen akan rusak sebelum digunakan. Sebaliknya jika solder memiliki tingkat panas yang rendah maka timah tidak mampu merekat kuat pada PCB. Jika dilihat sepintas sepertinya komponen elektronika tersolder dengan baik pada PCB namun sebenarnya timah tidak mampu merekat kuat pada PCB hingga kualitas rangkaian elektronika juga jelek. Hindari menggunakan solder pistol karena panas pada ujung soldernya tidak mampu di kontrol dengan baik, kecuali anda sudah profesional dalam mengatur lamanya waktu solder menempel pada PCB, memahami kualitas komponen dan mengetahui kualitas timah yang digunakan.

Mengenal Solder dan Peralatan
Solder biasanya digolongkan menurut dayanya (watt). Padahal penggolongan seperti ini memiliki tingkat akurasi rendah karena penggolongan sesuai dengan wattnya itu biasanya tidak menjelaskan effisiensi-nya, besarnya daya yang disalurkan hingga keujung solder. Harus diperhatikan pula kapasitas panas dari solder serta waktu naik ke suhu yang stabil. Suhu maksimum solder yaitu suhu dalam keadaan seimbang, suhu yang dicapai bila panas yang dibangkitkan solder telah seimbang dengan panas yang hilang diserap oleh sekelilingnya. Solder yang baik akan menghasilkan suhu maksimum yang sama untuk suatu model yang sama bila disambungkan ke tegangan sumber yang sama.
Sumber daya dari solder berasal dari elemen pemanas yang resistip, maka suhu yang dihasilkan solder dapat diubah dengan pengaturan tegangan sumber pemanasnya. Untuk menghasilkan kualitas penyolderan yang baik lebih baik kita memilih jenis solder yang tingkat panas suhunya dapat diatur baik secara otomatis maupun secara manual yang mampu disesuaikan dengan kebutuhan.
Suhu solder ditentukan selain oleh wattnya juga ditentukan oleh besar, bentuk ujung dan bahan besi yang digunakan. Pemilihan bentuk ujung solder juga mempengaruhi kualitas penyolderan maka sesuaikan bentuk ujung solder yang cocok dengan kebutuhan. Tabel dibawah ini menunjukan penggolongan umum solder sesuai dengan tugas dan wattnya. Perhatikan bahwa pemilihan solder untuk tugas tertentu harus dimulai dari solder dengan watt rendah, jika tidak memadai maka secara bertahap barulah memilih solder dengan daya yang lebih besar.

Keselamatan Kerja
  1. Gunakan kacamata polycarbonate atau yang sejenis untuk melindungi mata dari asap solder
  2. Jangan pernah menyentuh elemen pemanas atau ujung dari solder
  3. Selalu kembalikan solder pada stand soder setelah digunakan atau ketika tidak digunakan
  4. Lakukan penyolderan pada area yang cukup ventilasi
  5. Cuci tangan ketika selesai mengerjakan penyolderan

Persiapan Penyolderan
Ujung solder atau ada yang menyebutnya paku solder memiliki peranan penting dalam tahap penyolderan, untuk itu sangat dianjurkan untuk memilih ujung solder yang dilapisi (disepuh) besi atau baja selain lebih tahan lama juga lebih mudah dalam pemeliharaannya dari pada ujung solder tembaga telanjang tanpa disepuh. Ujung solder yang dilapis besi tidak boleh diampelas atau dikikir karena hal tersebut dapat mengikis/merusak lapisan besinya.
Ujung tembaga tanpa pelapis alias telanjang harus benar-benar terpelihara dengan baik, bersih dan berlapis timah. Bila terdapat lapisan-lapisan kerak hitam maka harus segera dikikir atau diampelas sehingga ujungnya menjadi bersih dan licin. Ujung solder yang kotor akan mempersulit rambatan panas dan sulit dalam penyolderan. Periksa dudukan ujung solder dari kemungkinan longgar, jika longgar segera kecangkan sehingga effisiensi panas dan rambatan panasnya lebih terjamin.
Lapisi ujung solder dengan timah saat proses pemanasan dimulai, hal ini untuk menjaga agar ujung solder tetap bersih. Siapkan lap anti panas untuk membersihkan ujung solder yang sewaktu-waktu bisa kotor oleh lapisan-lapisan oksid yang akan muncul saat dilakukan penyolderan. Jangan pernah menggunakan batu salmiak dalam membersihkan ujung solder karena hal ini dapat merusak ujung solder dan meninggalkan sisa endapan disekitar titik solderan.
Jika ujung solder dari tembaga telanjang tanpa lapisan besi maka setiap melakukan penyolderan akan mengikis tembaga berupa butiran halus yang ikut menempel pada PCB dan lama kelamaan pada ujung solder akan terbentuk kawah. Ampelas atau kikirlah lagi hingga ujung solder menjadi licin dan lapisi kembali dengan timah.
Gunakanlah jenis timah solder berkualitas yang terdiri dari campuran timah dengan titik lebur rendah dan mengandung kolophonium sebagai cairan solder. Timah dipasarkan dalam bentuk kawat kecil dengan diamater beragam dan digulung. Jangan sekali-kali menggunakan jenis kawat timah yang tidak berkualitas karena akan merusak kualitas penyolderan, sehebat apapun kita menyolder, sebagus apapun solder yang digunakan dan sekuat apapun PCB jika timah yang digunakan jelek maka hasil solderan pun tetap jelek dan tentunya kualitas akhir rangkaian elektronik yang mengecewakan.

Proses Penyolderan
Jika hal diatas sudah dipahami dan dipersiapkan maka mari lanjutkan pada tahap penyolderan. Perhatikan dengan seksama tahapan dibawah ini dan hal-hal yang harus dilakukan selama tahap penyolderan.
1. Bersihkan PCB dan Kaki Komponen
Bersihkan bagian-bagian yang akan disolder baik itu PCB maupun kaki komponen elektronika dengan ampelas halus atau pisau sehingga lapisan-lapisan cat, gemuk atau oksida tersingkirkan. Bila menggunakan kawat montase berisolasi (misal; kawat email) maka kelupaslah dulu isolasinya sepanjang 6-7mm kemudian ujung kawat dilapis dengan timah.

2. Memasukan Komponen Elektronika pada PCB
Kawat kaki komponen dimasukan pada lubang PCB dan bengkokan dengan tang sehingga terdapat pengait mekanis untuk menjaga posisi komponen. Ujung kawat yang berdiameter besar harus dipasang sedemikian rupa sehingga penyolderan dapat dilakukan dengan baik.

3. Mengatur Posisi PCB
Aturlah posisi PCB dan titik solderan sehingga cairan timah dapat mengalir sendiri ke titik yang diinginkan dengan bantuan gravitasi bumi.
4. Memanaskan PCB dan Kaki Komponen
Letakan bagian datar dari ujung solder ke sisi yang lebar pada PCB sehingga penyaluran panas terjadi melalui permukaan yang paling luas.

5. Menambahkan Timah pada Titik Solderan
Berikan timah pada titik solderan dan usahakan lapisan kolophonium lebih dulu mencair baru kemudian timah. Jumlah timah yang dilebur pada titik solderan tidaklah harus memenuhi lingkaran pad PCB.

6. Menarik Timah Solder
Setelah jumlah timah yang meleleh dirasa cukup, singkirkan timah dari titik solderan. Tahan ujung solder pada titik solderan sampai timah meresap pada semua bagian solderan. Setelah itu tarik ujung solder dari titik solderan dan biarkan beberapa saat untuk proses pendinginan.

7. Mendinginkan Titik Solderan
Selama pendinginan, titik penyolderan tidak boleh terguncang untuk menghindari penyolderan dingin. Penyolderan dingin dapat dilihat dari permukaan timah pada titik solderan yang menjadi buram.

8. Penyolderan Dingin
Penyolderan dingin juga dapat terjadi akibat ujung solder yang kurang panas, terlalu cepat ditarik dari titik penyolderan dan kualitas timah yang jelek. Timah terlihat menempel berupa tetesan pada PCB, solderan seperti ini sangatlah rapuh.

9. Perbaikan Solderan Dingin
Penyolderan dingin bisa saja terjadi maka untuk mengatasinya lakukan pemanasan menggunakan ujung solder pada titik solderan yang akan diperbaiki kemudian tambahkan timah hingga timah meresap pada titik solderan. Ketika dingin pastikan permukaan titik solderan licin dan mengkilap.
10. Perhatikan!
Untuk menyolder komponen semikonduktor gunakanlah solder yang panas dan lakukan dengan cepat. Hindari menggunakan solder yang dingin yang justru membuat proses penyolderan menjadi lebih lama kecuali dalam kondisi tertentu yang mengharuskan menggunakan solder yang lebih dingin.
Setiap hari kita memang sering menghadap pada komputer untuk membuat dokumen di microsoft word,excell,power point pasti kita harus mengetik untuk memasukan sebuah kalimat atau kata khususnya dimicrosoft word karna disitu tempat membuat seperti surat,sebuah cerita,laporan dan membutuhkan kecepatan dalam pengetikan agar kerja lebih cepat nah kali ini saya akan memberikan tips mengetik cepat dengan menggunakan 10 jari .
berikut tipsnya :







                                                                                                                                               


Tangan Kiri
Jari Kelingking :
Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows

Jari Manis :
Baris Pertama = 2
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X

Jari Tengah :
Baris Pertama = 3
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C

Jari Telunjuk :
Baris Pertama = 4 dan 5
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B

Ibu Jari :
Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi

Tangan kanan
Ibu Jari :
Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi

Jari Telunjuk :
Baris Pertama = 6 dan 7
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M

Jari Tengah :
Baris Pertama = 8
Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = ,

Jari Manis :
Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Baris Ketiga = L
Baris Keempat = .
Jari Kelingking :
Baris Pertama = 0, -, = dan BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = , ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan.
Rabu, 31 Oktober 2012
Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, dan sebagainya.
Layanan inti umum
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.
Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows – yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang akan dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Proses
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
Status Proses
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya.
2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor.
3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap / bebas.
Desain sistem operasi
l • d • s
Sistem operasi
Kernel
Mikrokernel, Kernel monolitik, Kernel hibrid, Ruang kernel, Modul kernel, Nanokernel, Device driver, Ruang pengguna, Userland
Manajemen proses
Proses (komputer), Multiprogramming, Interrupt, Protected mode, Supervisor mode, Computer multitasking, Manajemen proses, Penjadwalan (komputer), Context switch, Cooperative multitasking, Preemptive multitasking, CPU modes
Manajemen memori Memory protection, Segmentation, Paging, Memory management unit, Segmentation fault, General protection fault
Contoh AmigaOS, Microsoft Windows, Linux, GNU, UNIX, Mac OS, MS-DOS
Konsep lainnya Boot loader, API, VFS, Computer network, GUI, Sejarah sistem operasi, HAL
Konsep Dasar Sistem Operasi
• Komponen Sistem Operasi
• Layanan Sistem Operasi
• System Calls
• PemrogramanSistem
• Struktur Sistem
• MesinVirtual
• System Generation
• RancanganSistem
Komponen Sistem
• Managemen Proses
• Managemen Memori Utama
• Managemen Berkas
• Managemen I/O
• Managemen Penyimpanan Sekunder
• Jaringan
• Sistem Proteksi
• Command – Interpreter System
Process Control
• Selesai, abort
• Load, eksekusi
• Membuat dan mengakhiriproses
• Mengambil dan mengeset atribut proses
• Menunggu waktu
• Wait event, signal event
• Alokasi dan pengosongan memori
Eksekusi MS-DOS
Sumber: Silberschatz,et.al, Operating System Concepts, 6thed, .2003, New York:John Wiley & Son.Inc , page 68
System Generation
• Sistem operasi dirancang untuk dapat dijalankan pada berbagai jenis mesin, system nya harus dikonfigurasikan untuk setiap komputer.
• Program Sysgen mendapatkan informasi mengenai konfigurasi khusus tentang system perangkat keras dari sebuah data, antara lain sebagai berikut:
 CPU apa yang digunakan, pilihan yang diinstal
 Berapa banyak memori yang tersedia
 Peralatan yang tersedia
 Sistem operasi pilihan apa yang diinginkan atau parameter apa yang digunakan
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyak sistem operasi ada sistem operasi yang interface ( kontak ) dengan user ( pengguna ) yaitu menggunakan TEXT ( DOS, POSIX, LINUX ), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI ( Graphical User Interface ) seperti MS Windows dan LINUX ( LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI ). Sistem operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar / simbol – simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa sistem operasi yang berbasis GUI seringkali disebut User Friendly.
DOS menempati posisi sebagai operating system yang menggunakan CUI ( Character User Interface ). Dalam hal ini DOS yang saat ini telah tergantikan / diperbarui dengan adanya Microsoft Windows versi 9x, 2k, dan sebagainya yang berbasiskan GUI ( Grafical user Interface ).
Beberapa fungsi dari Operating System ( DOS ) adalah:
1. Mengorganisasikan atau mengendalikan kegiatan komputer
2. Mengatur memori
3. Mengatur proses input dan output data
4. Management file
5. Management direktory
Contoh : MSDOS Versi 6.22 yang memiliki beberapa utilitas sbb:
1. Memiliki fasilitas doublespace untuk mengkompresi disk dan fasilitas drivespace yang ada pada fasilitas doublespace. Digunakan untuk menyimpan informasi untuk file yang dikompres dalam format yang berbeda.
2. Fasilitas Scandisk.Utility yang digunakan untuk mendiagnosa dan memperbaiki disk yang rusak baik yang dikompressi atau tidak. Memperbaiki crosslinks dan cluster yang hilang serta memperbaiki kerusakan phisik disk.
3. Fasilitas Smartdrive. Digunakan untuk mengamankan data dengan cara tidak menunjukkan prompt dahulu sebelum data direkam.
4. Fasilitas Diskcopy. Berfungsi untuk mengkopi satu disket ke disket lainnya.
5. Microsoft Defragmanter. Untuk menata letak file dan directory agar lebih cepat dalam pencarian file – file. Pengolahan File dan Directory.
Dalam DOS terdapat Command – command / perintah yang dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Internal Command
Adalah perintah yang tidak lagi membutuhkan file khusus karena semua instruksi internal sudah ditampung dalam file command.com.
2. External Command
Untuk mempermudah mampelajari fasilitas DOS maka tiap perintah sudah terdapat file Help Untuk menjalankannya bisa digunakan perintah seperti contoh berikut:
A:\>Copy/?
Atau
A:\>help copy
Maka akan mendapatkan hasil pada layar sebagai berikut :
COPY
Perintah ini digunakan untuk menyalin atau mengkopy file. Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut :
Copy [file_asal] [file_tujuan]
Contoh :
A:\>copy a:\tugas c:\latdos
Perintah diatas menunjukkan perintah untuk mengkopi file pada directory tugas di disket, dan disalin atau dicopykan ke directori c:\latdos
Hasil perintah diatas sbb:
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa proses pengcopy-an berhasil yaitu berupa file TUGASM~1.doc
Contoh lainnya:
A:\>copy a:*.* c:\latdos
Digunakan untuk meng-copy semua file dari drive a ke c:\latdos
A:\>copy ??g*.* c:\latdos
Digunakan untuk meng-copy semua file yang huruf ketiganya g ke c:\latdos.
DEL
Berfungsi untuk menghapus atau mendelete file. Bentuk umum :
Del[nama_file]
Contoh:
C:\latdos>del *.doc {digunakan untuk menghapus semua file yang berektensi doc}
Gambar sebelum di delete.
Gambar setelah dilakukan perintah del*.doc
Lihat isi directory dengan dir
Terlihat bahwa file Tugasm~1.doc sudah tidak ada!
DIR
Bentuk umumnya :
DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)(/s)(/b)dir
Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory.
/p : untuk menampilkan nama file per halaman (page).
/w : untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
/a : menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h (Hidden).
/o : untuk menampilkan file dalam bentuk terurut: § n berdasarkan nama file (alphabet).
e : berdasarkan tipe file (extension).
S : berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar
D : berdasarkan tanggal dan waktu § ,– untuk mengembalikan instruksi.
/s : untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory.
/b : untuk menampilkan file dan directory perbaris.
/l : untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil.
/c : untuk menampilkan rasio pengkompresan.
Contoh:
C:\>dir
Menampilkan file-file dalam root directory
REN
Digunakan untuk mengubah nama (Rename) file dengan file yang baru. Perintah ini tidak akan mengubah isi dari file tersebut. Bentuk umumnya:
REN
Contoh:
C:\>ren tugasm~1.doc tugasku.doc
Perintah diatas berarti mengubah nama file dari tugasm~1.doc menjadi tugasku.doc. Setelah di rename maka akan menghasilkan berikut ini : VOL Perintah ini digunakan untuk menampilkan Volume label atau nomor seri dari sebuah disk.
Contoh: A:\>Vol TYPE
Digunakan untuk menampilkan file text. Perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file saja dan hanya untuk file text.
Contoh: A:\>type surat.txt {diasumsikan file surat.txt ada di disket}
Maka akan menghasilkan. XCOPY Bentuk Umum:
XCOPY SUMBER [DESTINATION] [/Y|-Y] [/A|/M] [/D:DATE] [/P] [/S] [/E] [/V][/W]
Keterangan :
DESTINATION : diisi dengan subdir letak file secara lengkap.
/Y : Untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
/-Y : Untuk menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
/A : Menyalin hanya pada file yang berattribut archieve ( arsip ).
/M : Menyalin file yang telah diberi attribute archieve. Switch ini berbeda dengan /A karena Switch /M merubah attribute file asal.
/D : date menyalin hanya file yang dimodivikasi pada tanggal yang telah dispesifikasikan.
/P : digunakan agar MS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap aktifitas XCOPY.
/S : Menyalin suatu diraktori berikut seluruh file dan subdirektori didalamnya . Kecuali direktori kosong.
/E : Digunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menyalin suatu direktori berikut sub-sub directory didalamnya termasuk direktori yang kosong.
/V : untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama dengan file asal.
/W : Digunakan agar MS-DOS menampilkan pesanpesan terlebih dahulu dan menanyakan tindakan selanjutnya, sebelum xccopy menyalin file-file tersebut.
Contoh:
A:\>xcopy a: c: /s/e
Untuk menyalin file-file dari A: ke C: termasuk subdirektori kosong. Proses pengkopian sukses sebanyak 40 file yang di copy ke C: MOVE. Perintah ini digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa file pada tempat yang kita inginkan.
MOVE
Instruksi Move selain untuk memindahkan file, juga bisa mengganti nama direktori dan nama file yang dipindahkan. Bentuk Umum:
MOVE [drive:] [path] [filename], [drive] [filename[…]] destination
Parameter: [drive:]][path]filename : menspesifikasikan lokasi dan nama dari file-file yang kita pindahkan.
Contoh:
A:\>MOVE A:\tugas tugasm~1.doc C:\latdos
Artinya memindahkan file command.com ke dalam sub direktori latdos di drive C:
Catatan: Instruksi diatas hanya dapat berjalan jika file move.exe ada pada dos anda dan berada di root direktori atau berada di direktori lain dengan catatan direktori tersebut telah diberi path.
ATTRIB
Bentuk umumnya :
ATTRIBUT(+R|-R) (+A|-A) (+S|-S)( +H|-H) ((drive:)(path) filename) (/S)
Digunakan untuk mengubah file permission. Misalnya membuat file berattribut read only, Hidden dan sebagainya.
Parameter :
(drive:)(path)filename menentukan letak dan nama dari file yang akan diubah.
+ : Mengadakan suatu attribute.
- : menghilangkan attribute.
R : Mengubah attribute file menjadi Read Only. File yang telah diubah menjadi readonly tidak dapat diubah diganti ataupun dihapus.
A : mengubah attribute file menjadi Archieve (file yang telah memiliki arsip).
S : Mengubah attribute menjadi sistem.
H : mengubah attribute menjadi hidden.
/s : memproses file pada direktori maupun seluruh sub direktori.
Contoh: C:\>attrib+h+r C:\latdos\*.*
Artinya : membuat seluruh file pada subdirektori data manjadi hidden ( tersembunyi ) dan read only(tidak dapat diubah). MD|MKDIR (Make directory).
Bentuk umum:
MD [Nama_direktory]
Contoh:
C:\>md dos622 C:\>md data
CHANGE DIRECTORY
Untuk melihat direktori yang telah dibuat ketikkan: dir CD /CHDIR Change directory atau pindah directory. Perintah ini digunakan untuk pindah directory atau mengubah directory aktif.
Contoh :
C:\>cd dos622
Terlihat sekarang bahwa direktori yang aktif adalah direktori dos622.
RD (Remove Directory)
Bentuk Umum:
RD [nama_sub_directory]
Perintah RD digunakan untuk menghapus subdirectory. Syarat agar bisa menghapus sebuah directory adalah : posisi penghapusan subdirectory yang akan dihapus harus berada di luar dari subdirektori tersebut. Direktori yang akan dihapus harus benar-benar kosong. Jika tidak kosong gunakan insstruksi del*.* kemudian perintah RD Bisa digunakan.
DELTREE
Bentuk Umum :
DELTREE (/Y)(drive:) path
Drive path menentukan letak dan nama direktori yang akan dihapus. Switch /y agar perintah deltree tidak menampilkan konfirmasi penghapusan
Contoh:
a:\>deltree c:\data
3. PERINTAH PADA LAYAR DATE
Berfungsi untuk mengubah tanggal dari system dos. Bentuk / format pengisiannya adalah mm-dd-yy atau bulan, tanggal, tahun.
CLS ( Clear screen ) digunakan untuk membersihkan semua tulisan yang ada di layer komputer.
TIME digunakan untuk merubah system waktu yang ada pada dos : PROMPT
Bentuk umumnya:
PROMPT [prompt_text] [$parameter]
Parameter yang ada:
$g : menampilkan karakter>
$h : menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace).
$n : menampilkan default disk yang digunakan.
$p : menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default.
$q : menampikan karakter
$t : menampilkan jam yang aktif
$v : menampilkan versi MS-DOS yang dipakai.
$$ : menampilkan karakter $
$_ : pindah baris (line feed).
$1 : menampilkan karakter <.
$b : menampilkan karakter !.
$d : menampilkan tanggal yang aktif.
$e : berfungsi sebagai tombol ESC.
Prompt di MS-DOS menunjukkan bahwa DOS siap menerima perintah. Secara default bentuk prompt adalah :
C:>
Contoh penggunaan prompt:
Prompt $L$L Ragil Thea $G$G$_$_$P$G
Untuk selalu mendapatkan bentuk tanda prompt seperti yang anda inginkan maka kita bisa menempatkan perintah prompt tersebut pada file AUTOEXEC.BAT.
VER
Digunakan untuk menampilkan versi DOS yang digunakan.
Contoh:
C:\>ver
VERIFY
Bentuk Umum:
Verify ON/OFF
Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan proses verifikasi sistem.
  • Tekan F1/DEL/Perintah lainnya  untuk SETUP BIOS
  • Pilih menu Boot
  • Boot pertama menjadi ( 1st Boot Device)  Ã  CD-Rom Group
  • Boot kedua  ( 2st Boot Device)  Ã  Hard Drive Group
  • Cara merubahnya tekan (+) untuk menaikannya (-) untuk menurunkannya
  • Selanjutnya Tekan F10, Save Configuration Change and ? Pilih ok
  • Press any key from Boot Cd  à tekan sembarang tombol / Enter
  • Windows XP Profesional Setup
  • Wellcome to setup à pilih enter
  • Akan menampilkan End User Licence Agreement à Tekan F8 untuk “ I Agree”
  • Untuk  memformat harrdisk, pilih delete partisi jika ada partisi di harddisk tsb,
  • Terdapat beberapa pilihan : Enter = Install
  • D  = Delete Partision,   F3 = Quit
  • Pilih  (D) untuk Delete Partision yang ada, karena hanya ada 1 partisi.
  • kemudian à Enter
  • You asked Setup to delete the partition? à Pilih L / Delete untuk menghapus partisi yang ada.
  • Selanjutnya klik C untuk create partition
  • Untuk membuat 2 partisi,  misalnya Hardisk kita  80 GB,  C  dibuat  menjadi setengah “35000mb” sesuai keinginan à kemudian tekan Enter untuk Create,       Sisa partisinya / Unpartitioned space : 44999mb  kemudian klik C untuk create   partition  selanjutnya  pilih “d”
  • Klik enter untuk create
  • Unpartition space à jadi D = nya
  • Klik Directori C-nya yang akan diinstall à pilih enter untuk install
  • Pilih à Format the partition Using the NTFS file system
  • kemudian pilih enter untuk install
  • Regional and Language Option
  • Costoizenya pilih à Indonesian dan
  • Locationnya pilih à Indonesia
  • Selanjutnya à Next
  • Personal your software
  • Isi Namenya     =        dan  Organization =
  • Selanjutnya à Next
  • Your Product Key
  • Isi Keynya : ___  selanjutnya à Next
  • Computer Name and Administrator Password
  • Isi         Coputer Name :
  • Type and Administrator Password =
  • Admin pass      =
  • Confirm pass    =
  • Selanjutnya Next
  • Date and Time Setting
  • Date & Time     :  Diisi waktunya
  • Time Zone        :  Jam
  • Kemudian pilih  Next
  • Network Setting à Pilih Typical setting à Next
  • Workgroup or computer Domain à Next
  • Display Setting à Ok
  • Ok
  • klik Next
  • Not Right Now à next
  • How will this computer connect to the internet?
  • Pilih LAN untuk koneksi internet menggunakan jaringan kemudian tekan Next
  • Setting Up a high speed connection
  • Obtain IP automatically     : klik tanda centang
  • Obtain DNS automatically : klik tanda centang Selanjutnya Next
  • Ready to register with Microsoft?
  • Are you ready to register with Microsoft?    Pilih Yes
  • Who will use this computer?    Next
  • Thank you à Finish
  • Selanjutnya format Direktori D-nya, caranya klik kanan windows explorer di direktori d pilih quik  format ( untuk format cepat)
  • Selanjutnya install software2 pendukungnya
  • Jangan lupa antivirus.
——————————————————————————————————
Note :
Share Pengalaman Install Windows Xp, Pakailah Software original untuk Install Windows Xp, karena lebih terjamin Securitynya !

Pendahuluan

Sebuah sistem operasi atau dalam bahasa asingnya Operating System adalah sebuah program yang mengatur hardware komputer. Sistem operasi juga menyediakan fondasi untuk aplikasi di atasnya dan bertindak sebagai penghubung antara user dengan hardware. Setiap sistem operasi memiliki caranya masing-masing untuk menyelesaikan tugasnya. Hal ini menimbulkan aneka ragam sistem operasi yang sangat menakjubkan.

Komponen Sistem Komputer

Sebelum memahami apa itu sistem operasi marilah kita lihat komponen-komponen sistem komputer. Menurut EDPS (Electronic Data Processing System) komponen sistem operasi dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu hardware/peripheral, software dan brainware/user.
Hardware atau peripheral adalah penyedia sumber daya untuk komputasi. Hardware merupakan benda yang konkret, dapat dilihat dan disentuh.
Software adalah sarana yang memberitahukan hardware apa yang harus dikerjakannya. Berbeda dengan hardware, software adalah sesuatu yang abstrak. Ia hanya dapat dilihat dari apa yang dilakukannya terhadap hardware. Software dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem Operasi adalah software yang bertugas mengontrol dan mengkoordinasikan pengunaan hardware untuk berbagai Aplikasi untuk bermacam-macam pengguna. Sementara program aplikasi, adalah Software yang menentukan bagaimana sumber daya digunakan untuk menyelesaikan masalah user.
Dan yang terakhir, brainware/user adalah pengguna komputer. Ia bisa berupa manusia, mesin lain, atau komputer lain.
Gambar 1-1. Abstraksi Komponen Sistem Komputer

Definisi Sistem Operasi

Pengertian dari sistem operasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang user, sistem operasi dapat dipandang sebagai alat untuk mempermudah penggunaan Komputer. Dalam hal ini sistem operasi dirancang agar mudah digunakan, dengan sedikit memperhatikan performa dan mengabaikan utilisasi sumber daya. Selain itu dalam lingkungan multi-user, sistem operasi juga dapat dipandang sebagai alat untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya komputer. Akan tetapi, di beberapa komputer, sudut pandang user dapat dikatakan hanya sedikit atau tidak ada sama sekali. Misalnya embedded computer pada peralatan rumah tangga seperti mesin cuci dan sebagainya mungkin saja memiliki lampu indikator untuk menunjukkan keadaan sekarang, tetapi sistem operasi ini dirancang untuk bekerja tanpa campur tangan user.
Dari sudut pandang sistem, sistem operasi dapat dipandang sebagai alat yang menempatkan sumber daya secara efisien (Resource Allocator). Sistem Operasi adalah manager bagi sumber daya, yang menangani konflik permintaan sumber daya secara efisien. Sistem operasi juga mengatur eksekusi aplikasi dan operasi dari alat I/O. Fungsi ini dikenal juga sebagai Control Program. Lebih lagi, Sistem operasi merupakan suatu bagian program yang berjalan setiap saat yang dikenal dengan istilah kernel.
Dari sudut pandang tujuan sistem operasi, sistem operasi dapat dipandang sebagai alat yang membuat komputer lebih nyaman digunakan.( convenient ) untuk menjalankan aplikasi dan menyelesaikan masalah pengguna. Tujuan lain sistem operasi adalah membuat penggunaan sumber daya komputer menjadi efisien.

Kelas Komputer

Menurut Gramacomp Team, sering terjadi kesalahan dalam membagi jenis-jenis komputer bahkan di kalangan para pakar sekalipun. Sering terjadi kelas-kelas komputer tidak dibagi menurut dasar pembagiannya, hingga artinya menjadi. campur aduk. Misalnya, masyarakat sering sekali menyebut PC (Personal Computer) sama dengan desktop. Padahal, hal ini adalah dua hal yang berbeda acuannya. Sebuah desktop hampir pasti PC, akan tetapi PC sangat mungkin bukan desktop, tapi bisa saja notebook.
Kami membagi jenis komputer berdasarkan tiga dasar, yaitu ukuran, karakteristik, dan jenis data. Pada kenyataanya dapat saja terjadi sebuah komputer dimasukkan dalam dua atau lebih kelas yang ada di dasar klasifikasi yang sama. Hal ini dimungkinkan oleh perkembangan jaman. Misalkan, dahulu semua desktop disebut microcomputer, tetapi karena perkembangan jaman, istilah microcomputer menjadi kurang spesifik (karena munculnya notebook, handheld PC, desknote ).

Klasifikasi Menurut Ukuran

Klasifikasi ini berdasarkan ukuran komputer, yang juga dapat menunjukkan seberapa besar sumber daya yang mungkin. Hal yang lebih penting lagi adalah ukuran daya komputasinya.

Grid Computer/Super Computer

Grid Computer/Super Computer adalah komputer dengan kemampuan lebih tinggi dari komputer- komputer lain pada masanya. Sekarang ini terdiri dari banyak komputer yang dikembangkan dalam sebuah computer-farm. Komputer jenis ini adalah pengembangan dari Mainframe dan Desktop. Komputer ini menggunakan banyak CPU untuk menghasilkan output maksimal. Kekuatan komputasi yang dimiliki komputer ini sangat menakjubkan dan juga sangat mahal, karena itu komputer semacam ini biasanya digunakan untuk penelitian berskala besar, misalnya pembuatan pesawat terbang, misi luar angkasa.
Super Computer pertama yang dibuat manusia adalah CDC 6600. Yang paling terkenal mungkin adalah Beowulf milik NASA yang tersusun atas 16 PC Pentium 4 Xeon. Super Computer tercepat saat ini (2003) adalah sebuah NEC earth-simulator milik Jepang.
Gambar 1-2. Grid Computer

Mainframe Computer

Mainframe Computer adalah sebuah sistem komputer yang mengumpulkan device-device yang berfungsi sama atau bermacam -macam yang disatukan dalam sebuah sistem yang saling berbagi.
Gambar 1-3. Mainframe Computer
Perkembangan sistem operasi dimulai dari sini dimana dimulai dengan batch system dimana job-job yang mirip dikumpulkan dan dijalankan secara kelompok kemudian setelah kelompok yang dijalankan tadi selesai maka secara otomatis kelompok lain dijalankan.
Gambar 1-4. Batch System
Pada perkembangan berikutnya Multiprogrammed System diperkenalkan. Dengan sistem ini job-job disimpan di main memory di waktu yang sama dan CPU dipergunakan bergantian. Hal ini membutuhkan beberapa kemampuan tambahan yaitu : Penyediaan I/O routine oleh sistem, Pengaturan memori untuk mengalokasikan memory pada beberapa Job, penjadwalan CPU untuk memilih job mana yang akan dijalankan, serta pengalokasian hardware lain.
Gambar 1-5. Multiprogram System
Lebih jauh lagi, digunakan Time-Sharing System/Multitasking – Interactive Computing. Dengan sistem ini CPU digunakan bergantian oleh job-job di memori dan di disk. CPU dialokasikan hanya pada job di memory dan job dipindahkan dari dan ke disk. Hal ini membutuhkan terjadinya komunikasi antara user dan sistem operasi, dimana ketika sistem operasi menyelesaikan satu perintah ia mencari perintah berikutnya dari user akibatnya online system harus ada bagi user untuk mengakses data dan kode.

Mini Computer

Versi lebih kecil dari mainframe dengan lebih sedikit perlengkapan, biasanya hanya digunakan untuk satu tugas spesifik. Dikembangkan dengan sistem modul sehingga mudah diganti komponen-komponennya. Hal ini merupakan bentuk dasar dari desktop computer.
Gambar 1-6. Mini Computer

Workstation

Suatu model dari mainframe di mana sebuah komputer digunakan bersama-sama dalam satu waktu dengan berpusat pada suatu kerja tertentu. Kadang sulit dibedakan dari Mini Computer, karena ukurannya hampir sama. Komputer ini adalah model dasar dari jaringan.
Gambar 1-7. Workstation

Desktop Computer

Komputer jenis ini adalah komputer yang ukuran relatif kecil dan dapat diletakkan di meja. Komputer ini ditujukan buat kenyamanan dan lebih reponsif bagi pengguna komputer. Berbagai sistem operasi dapat berjalan dalam komputer jenis ini.
Gambar 1-8. Desktop Computer

Desknote Computer

Sebuah hybrid antara Desktop dan Laptop. Menggabungkan kemampuan Desktop (Processor Desktop) dan portabilitas Laptop. Mudah digunakan dan dipindahkan ke berbagai tempat yang memiliki catu daya listrik tapi tidak teralu mudah dipindahkan atau portable untuk tempat tanpa catu daya listrik (karena baterainya cepat habis)
Gambar 1-9. Desknote Computer

Notebook Computer

Komputer portable (mudah dipindahkan) meniru konsep desktop tetapi jauh lebih hemat dalam penggunaan daya listrik. Dapat digunakan di tempat tanpa catu daya listrik (baterai bertahan cukup lama). Lebih nyaman digunakan untuk bekerja di perjalanan atau pekerjaan yang menuntut fleksibilitas tempat. Kadang masih sulit untuk menjalankan berbagai sistem operasi.
Gambar 1-10. Notebook Computer

Handheld System

Sistem genggam adalah sebutan untuk komputer-komputer dengan ukuran kecil ( bisa digenggam ) dengan kemampuan tertentu. Beberapa contoh dari sistem ini adalah Palm Pilots, PDA, dan telepon seluler.
Isu yang berkembang tentang sistem genggam adalah bagaimana merancang software dan hardware yang sesuai dengan ukurannya yang kecil.
Dari sisi software, hambatan yang muncul adalah ukuran memori yang terbatas dan ukuran monitor yang kecil. Kebanyakan sistem genggam pada saat ini memiliki memori berukuran 512 KB hingga 8 MB. Dengan ukuran memori yang begitu kecil jika dibandingkan dengan PC, sistem operasi dan aplikasi yang diperuntukkan untuk sistem genggam harus dapat memanfaatkan memori secara efisien. Selain itu mereka juga harus dirancang agar dapat ditampilkan secara optimal pada layar yang berukuran sekitar 5 x 3 inci.
Dari sisi hardware, hambatan yang muncul adalah penggunaan sumber tenaga untuk pemberdayaan sistem. Tantangan yang muncul adalah menciptakan sumber tenaga ( misalnya baterai ) dengan ukuran kecil tapi berkapasitas besar atau merancang hardware dengan konsumsi sumber tenaga yang sedikit.
Secara umum, keterbatasan yang dimiliki oleh sistem genggam sesuai dengan kegunaan / layanan yang disediakan. Sistem genggam biasanya dimanfaatkan untuk hal-hal yang membutuhkan portabilitas suatu mesin seperti kamera, alat komunikasi, MP3 Player dan lain lain.

Embedded System

Mengacu pada sistem komputer yang bertugas mengendalikan tugas spesifik dari suatu alat seperti mesin cuci digital, tv digital, radio digital. Terbatas dan hampir tak memiliki user-interface.Biasanya melakukan tugasnya secara real-time Merupakan sistem paling banyak dipakai dalam kehidupan.

Klasifikasi Menurut Karakteristik

Klasifikasi ini berdasarkan ukuran sifat khas dari sebuah komputer. Biasanya berkaitan erat dengan fungsinya.

Single Processor / Uniprocessor

Dalam suatu komputer terdapat hanya satu prosesor. Keuntungan dari sistem ini : Lebih mudah diimplementasikan karena tidak perlu memperhatikan sinkronisasi antar prosesor, kemudahan kontrol terhadap prosesor karena sistem proteksi tidak, teralu rumit, dan cenderung murah (bukan ekonomis).
Perlu dicatat yang dimaksud satu buah prosesor ini adalah satu buah prosesor sebagai CPU/ Central Processing Unit . Hal ini ditekankan sebab ada beberapa perangkat yang memang memiliki prosesor tersendiri di dalam perangkatnya seperti VGA Card AGP, Optical Mouse, dll.

Multiprocessor/Paralel System

Komputer ini memiliki lebih dari satu processor. Akibatnya meningkatkan jumlah suatu proses yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu (pertambahan throughput ). Perlu diingat hal ini tidak berarti daya komputasinya menjadi meningkat sejumlah prosesornya. Yang meningkat adalah jumlah pekerjaan yang bisa dilakukannya dalam waktu tertentu.
Uang yang terpakai lebih sedikit karena prosesor -prosesor terdapat dalam satu komputer dan dapat membagi peripheral(ekonomis) seperti disk dan catu daya listrik.
Jika satu processor mengalami suatu gangguan, maka proses yang terjadi masih dapat berjalan dengan baik karena tugas prosesor yang terganggu diambil alih oleh prosesor lain. Hal ini dikenal dengan istilah Graceful Degradation . Sistemnya sendiri dikenal bersifat fault tolerant atau fail-soft system .
Ada dua jenis multiprocessor system yaitu Symmetric MultiProcessing (SMP) dan Asymmetric MultiProcessing (ASMP). Dalam SMP setiap prosesor menjalankan salinan identik dari sistem operasi dan banyak job yang dapat berjalan di suatu waktu tanpa pengurangan performance. Sementara itu dalam ASMP setiap prosesor diberikan suatu tugas yang spesifik. Sebuah prosesor bertindak sebagai Master processor yang bertugas menjadwalkan dan mengalokasikan pekerjaan pada prosesor lain yang disebut slave processors . Umumnya ASMP dipake pada sistem yang besar.

Personal Computer

Sebuah komputer yang dirancang hanya digunakan oleh satu orang dalam suatu waktu. Harganya cenderung lebih murah dan biasanya mampu mengerjakan berbagai macam tugas.

Distributed System

Melaksanakan komputasi secara terdistribusi diantara beberapa prosesor. Hanya saja komputasinya bersifat Loosely coupled system yaitu setiap prosesor mempunyai local memory sendiri. Komunikasi terjadi melalui bus atau jalur telepon. Keuntungannya hampir sama dengan multiprocessor, yaitu adanya pembagian sumber daya dan komputasi lebih cepat. Namun, pada distributed system juga terdapat keuntungan lain, yaitu memungkinkan komunikasi antar komputer.
Terdiri atas dua model yaitu Client-Server Systems di mana hampir seluruh proses dilakukan terpusat di server berdasarkan permintaan client . Model ini masih dibagi dua jenis lagi yaitu compute server system di mana server menyediakan sarana komputasi dan file server system di mana server menyediakan tempat penyimpanan data.
Model yang lain adalah Peer-to-peer (P2P) System beberapa komputer saling bertukar data.
Contoh penerapan Distributed System : Small Area Network (SAN) . Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Online Service (OL) / Outernet, Wide Area Network (WAN) / International Network (Internet) .
Gambar 1-11. Distributed System

Clustered System

Secara umum, sistem kluster adalah gabungan dari beberapa sistem individual ( komputer ) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data ( storage ), dan saling terhubung dalam jaringan lokal ( Local Area Network ).
Sistem kluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam hal menggabungkan beberapa CPU untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas maka mesin lain dapat mengambil alih pelaksanaan tugas itu. Dengan demikian, sistem akan lebih andal dan fault tolerant dalam melakukan komputasi.
Dalam hal jaringan, sistem kluster mirip dengan sistem terdistribusi ( distributed system ). Bedanya, jika jaringan pada sistem terdistribusi melingkupi komputer-komputer yang lokasinya tersebar maka jaringan pada sistem kluster menghubungkan banyak komputer yang dikumpulkan dalam satu tempat.
Dalam ruang lingkup jaringan lokal, sistem kluster memiliki beberapa model dalam pelaksanaannya : asimetris dan simetris. Kedua model ini berbeda dalam hal pengawasan mesin yang sedang bekerja.
Pengawasan dalam model asimetris menempatkan suatu mesin yang tidak melakukan kegiatan apapun selain bersiap-siaga mengawasi mesin yang bekerja. Jika mesin itu mengalami masalah maka pengawas akan segera mengambil alih tugasnya. Mesin yang khusus bertindak pengawas ini tidak diterapkan dalam model simetris. Sebagai gantinya, mesin-mesin yang melakukan komputasi saling mengawasi keadaan mereka. Mesin lain akan mengambil alih tugas mesin yang sedang mengalami masalah.
Jika dilihat dari segi efisiensi penggunaan mesin, model simetris lebih unggul daripada model asimetris. Hal ini disebabkan terdapat mesin yang tidak melakukan kegiatan apapun selain mengawasi mesin lain pada model asimetris. Mesin yang ‘menganggur’ ini dimanfaatkan untuk melakukan komputasi pada model simetris. Inilah yang membuat model simetris lebih efisien.
Isu yang menarik tentang sistem kluster adalah bagaimana mengatur mesin-mesin penyusun sistem dalam berbagi tempat penyimpanan data ( storage ). Untuk saat ini, biasanya sistem kluster hanya terdiri dari 2 hingga 4 mesin berhubung kerumitan dalam mengatur akses mesin-mesin ini ke tempat penyimpanan data.
Isu di atas juga berkembang menjadi bagaimana menerapkan sistem kluster secara paralel atau dalam jaringan yang lebih luas ( Wide Area Network ). Hal penting yang berkaitan dengan penerapan sistem kluster secara paralel adalah kemampuan mesin-mesin penyusun sistem untuk mengakses data di storage secara serentak. Berbagai software khusus dikembangkan untuk mendukung kemampuan itu karena kebanyakan sistem operasi tidak menyediakan fasilitas yang memadai. Salah satu contoh software -nya adalah Oracle Parallel Server yang khusus didesain untuk sistem kluster paralel.
Seiring dengan perkembangan pesat teknologi kluster, sistim kluster diharapkan tidak lagi terbatas pada sekumpulan mesin pada satu lokasi yang terhubung dalam jaringan lokal. Riset dan penelitian sedang dilakukan agar pada suatu saat sistem kluster dapat melingkupi berbagai mesin yang tersebar di seluruh belahan dunia.

Real Time Systems/Sistem Waktu Nyata

Sistem waktu nyata adalah suatu sistem yang mengharuskan suatu komputasi selesai dalam jangka waktu tertentu. Jika komputasi ternyata belum selesai maka sistem dianggap gagal dalam melakukan tugasnya.
Sistem waktu nyata memiliki dua model dalam pelaksanaannya : hard real time system dan soft real time system . Hard real time system menjamin suatu proses yang paling penting dalam sistem akan selesai dalam jangka waktu yang valid. Jaminan waktu yang ketat ini berdampak pada operasi dan perangkat keras ( hardware ) yang mendukung sistem. Operasi I/O dalam sistem, seperti akses data ke storage, harus selesai dalam jangka waktu tertentu. Dari segi ( hardware ), memori jangka pendek ( short-term memory ) atau read-only memory ( ROM ) menggantikan hard-disk sebagai tempat penyimpanan data. Kedua jenis memori ini dapat mempertahankan data mereka tanpa suplai energi. Ketatnya aturan waktu dan keterbatasan hardware dalam sistem ini membuat ia sulit untuk dikombinasikan dengan sistem lain, seperti sistim multiprosesor dengan sistem time-sharing .
Soft real time system tidak memberlakukan aturan waktu seketat hard real time system. Namun, sistem ini menjamin bahwa suatu proses terpenting selalu mendapat prioritas tertinggi untuk diselesaikan diantara proses-proses lainnya. Sama halnya dengan hard real time system , berbagai operasi dalam sistem tetap harus ada batas waktu maksimum.
Aplikasi sistem waktu nyata banyak digunakan dalam bidang penelitian ilmiah, sistem pencitraan medis, sistem kontrol industri, dan industri peralatan rumah tangga. Dalam bidang pencitraan medis, sistem kontrol industri, dan industri peralatan rumah tangga, model waktu nyata yang banyak digunakan adalah model hard real time system . Sedangkan dalam bidang penelitian ilmiah dan bidang lain yang sejenis digunakan model soft real time system .

Klasifikasi Menurut Jenis Data yang Diolah

Klasifikasi ini berdasarkan ukuran sifat data yang menjadi masukan bagi komputer.

Digital Computer

Komputer yang mengolah data berdasarkan input-input dari pulsa elektronik dan bersifat abstrak.

Analog Computer

Menurut Gramacomp Team, komputer ini adalah komputer yang mengolah data berdasarkan input-input dari keadaan lingkungan komputer yang nyata seperti suhu, kelembaban, dll

Hybrid Computer

Gabungan komputer digital dan analog, mengolah data digital sekaligus data analog.

Lingkungan Komputasi

Lingkungan komputasi adalah suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis : komputasi tradisional, komputasi berbasis jaringan, dan komputasi embedded, serta komputasi grid .
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja ( desktop ) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
Komputasi berbasis jaringan menyediakan fasilitas pengaksesan data yang luas oleh berbagai perangkat elektronik. Akses tersedia asalkan perangkat elektronik itu terhubung dalam jaringan, baik dengan kabel maupun nirkabel.
Komputasi embedded melibatkan komputer embedded yang menjalankan tugasnya secara real-time . Lingkungan komputasi ini banyak ditemui pada bidang industri, penelitian ilmiah, dan lain sebagainya.
Komputasi model terbaru ini juga berbasis jaringan dengan clustered system . Digunakan super computer untuk melakukan komputasinya. Pada model ini komputasi dikembangkan melalui pc-farm . Perbedaan yang nyata dengan komputasi berbasis jaringan adalah bahwa komputasi berbasis grid dilakukan bersama-sama seperti sebuah multiprocessor dan tidak hanya melakukan pertukaran data seperti pada komputasi berbasis jaringan.

Struktur Sistem Komputer

Tidak ada suatu ketentuan khusus tentang bagaimana seharusnya struktur sistem sebuah komputer. Setiap ahli dan desainer arsitektur komputer memiliki pandangannya masing-masing. Akan tetapi, untuk mempermudah kita memahami detail dari sistem operasi di bab-bab berikutnya, kita perlu memiliki pengetahuan umum tentang struktur sistem komputer.

Operasi Sistem Komputer

Secara umum, sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah device controller yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori. Umumnya, setiap device controller bertanggung jawab atas sebuah hardware spesisfik. Setiap device dan CPU dapat beroperasi secara konkuren untuk mendapatkan akses ke memori. Adanya beberapa hardware ini dapat menyebabkan masalah sinkronisasi. Karena itu untuk mencegahnya sebuah memory controller ditambahkan untuk sinkronisasi akses memori.
Gambar 1-12. Arsitektur Umum Komputer
Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitekturnya lebih kompleks. Untuk meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus . Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) . Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge .
Tanggung jawab sinkronisasi bus yang secara tak langsung juga mempengaruhi sinkronisasi memori dilakukan oleh sebuah bus controller atau dikenal sebagai bus master . Bus master akan mengendalikan aliran data hingga pada satu waktu, bus hanya berisi data dari satu buah device .
Pada prakteknya bridge dan bus master ini disatukan dalam sebuah chipset .
Gambar 1-13. Arsitektur PC Modern
NB: GPU = Graphics Processing Unit; AGP = Accelerated Graphics Port; HDD = Hard Disk Drive; FDD = Floppy Disk Drive; FSB = Front Side Bus; USB = Universal Serial Bus; PCI = Peripheral Component Interconnect; RTC = Real Time Clock; PATA = Pararel Advanced Technology Attachment; SATA = Serial Advanced Technology Attachment; ISA = Industry Standard Architecture; IDE = Intelligent Drive Electronics/Integrated Drive Electronics; MCA = Micro Channel Architecture; PS/2 =Sebuah port yang dibangun IBM untuk menghubungkan mouse ke PC;
Jika komputer dinyalakan, yang dikenal dengan nama booting, komputer akan menjalankan bootstrap program yaitu sebuah program sederhana yang disimpan dalam ROM yang berbentuk chip CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) . Chip CMOS modern biasanya bertipe EEPROM(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory), yaitu memori non-volatile (tak terhapus jika power dimatikan) yang dapat ditulis dan dihapus dengan pulsa elektronik. Lalu bootsrap program ini lebih dikenal sebagai BIOS (Basic Input Output System) .
Bootstrap program utama, yang biasanya terletak di Motherboard akan memeriksa hardware-hardware utama dan melakukan inisialisasi terhadap program dalam hardware yang dikenal dengan nama firmware .
Bootstrap program utama kemudian akan mencari dan meload kernel sistem operasi ke memori lalu dilanjutkan dengan inisialisasi sistem operasi.Dari sini program sistem operasi akan menunggu kejadian tertentu. Kejadian ini akan menentukan apa yang akan dilakukan sistem operasi berikutnya ( event-driven ).
Kejadian ini pada komputer modern biasanya ditandai dengan munculnya interrupt dari software atau hardware, sehingga Sistem Operasi ini disebut Interrupt-driven. Interrupt dari hardware biasanya dikirimkan melalui suatu signal tertentu, sedangkan software mengirim interrupt dengan cara menjalankan system call atau juga dikenal dengan istilah monitor call . System/Monitor call ini akan menyebabkan trap yaitu interrupt khusus yang dihasilkan oleh software karena adanya masalah atau permintaan terhadap layanan sistem operasi. Trap ini juga sering disebut sebagai exception .
Setiap interrupt terjadi, sekumpulan kode yang dikenal sebagai ISR (Interrupt Service Routine) akan menentukan tindakan yang akan diambil. Untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu polling yang membuat komputer memeriksa satu demi satu perangkat yang ada untuk menyelidiki sumber interrupt dan dengan cara menggunakan alamat-alamat ISR yang disimpan dalam array yang dikenal sebagai interrupt vector di mana sistem akan memeriksa Interrupt Vector setiap kali interrupt terjadi.
Arsitektur interrupt harus mampu untuk menyimpan alamat instruksi yang di- interrupt . Pada komputer lama, alamat ini disimpan di tempat tertentu yang tetap, sedangkan padakomputer baru, alamat itu disimpan di stack bersama-sama dengan informasi state saat itu.

Struktur I/O

Ada dua macam tindakan jika ada operasi I/O . Kedua macam tindakan itu adalah:
Setelah proses I/O dimulai, kendali akan kembali ke user program saat proses I/O selesai (Synchronous). Instruksi wait menyebabkan CPU idle sampai interrupt berikutnya. Akan terjadi Wait loop (untuk menunggu akses berikutnya). Paling banyak satu proses I/O yang berjalan dalam satu waktu.
Setelah proses I/O dimulai, kendali akan kembali ke user program tanpa menunggu proses I/O selesai (Asynchronous). System call permintaan pada sistem operasi untuk mengizinkan user menunggu sampai I/O selesai.Device-status table mengandung data masukkan untuk tiap I/O device yang menjelaskan tipe, alamat, dan keadaannya. Sistem operasi memeriksa I/O device untuk mengetahui keadaan device dan mengubah tabel untuk memasukkan interrupt. Jika I/O device mengirim/mengambil data ke/dari memory hal ini dikenal dengan nama (Direct Memory Access) DMA.
Gambar 1-14. Struktur I/O

Direct Memory Access

Digunakan untuk I/O device yang dapat memindahkan data dengan kecepatan tinggi (mendekati frekuensi bus memori). Device controller memindahkan data dalam blok-blok dari buffer langsung ke memory utama atau sebaliknya tanpa campur tangan prosesor. Interrupt hanya terjadi tiap blok bukan tiap word atau byte data. Seluruh proses DMA dikendalikan oleh sebuah controller bernama DMA Controller (DMAC) . DMA Controller mengirimkan atau menerima signal dari memori dan I/O device. Prosesor hanya mengirimkan alamat awal data, tujuan data, panjang data ke DMA Controller . . Interrupt pada prosesor hanya terjadi saat proses transfer selesai. Hak terhadap penggunaan bus memory yang diperlukan DMA controller didapatkan dengan bantuan bus arbiter yang dalam PC sekarang berupa chipset Northbridge .

Bus

Suatu jalur transfer data yang menghubungkan setiap device pada komputer. Hanya ada satu buah device yang boleh mengirimkan data melewati sebuah bus, akan tetapi boleh lebih dari satu device yang membaca data bus tersebut. Terdiri dari dua buah model: Synchronous bus di mana digunakan dengan bantuan clock tetapi berkecepatan tinggi, tapi hanya untuk device berkecepatan tinggi juga; Asynchronous bus digunakan dengan sistem handshake tetapi berkecepatan rendah, dapat digunakan untuk berbagai macam device .

Struktur Storage

Hal penting yang perlu diingat adalah program adalah bagian dari data.

Register

Tempat penyimpanan beberapa buah data volatile yang akan diolah langsung di prosesor yang berkecepatan sangat tinggi. Register ini berada di dalam prosesor dengan jumlah yang sangat terbatas karena fungsinya sebagai tempat perhitungan/komputasi data

Cache Memory

Tempat penyimpanan sementara ( volatile ) sejumlah kecil data untuk meningkatkan kecepatan pengambilan atau penyimpanan data di memori oleh prosesor yang berkecepatan tinggi. Dahulu cache disimpan di luar prosesor dan dapat ditambahkan. Misalnya pipeline burst cache yang biasa ada di komputer awal tahun 90-an. Akan tetapi seiring menurunnya biaya produksi die atau wafer dan untuk meningkatkan kinerja, cache ditanamkan di prosesor. Memori ini biasanya dibuat berdasarkan desain static memory.

Random Access Memory (RAM) – Main Memory

Tempat penyimpanan sementara sejumlah data volatile yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Pengertian langsung di sini berarti prosesor dapat mengetahui alamat data yang ada di memori secara langsung. Sekarang, RAM dapat diperoleh dengan harga yang cukup murah dangan kinerja yang bahkan dapat melewati cache pada komputer yang lebih lama.

Extension Memory

Tambahan memory yang digunakan untuk membantu proses-proses dalam komputer, biasanya berupa buffer. Peranan tambahan memori ini sering dilupakan akan tetapi sangat penting artinya untuk efisiensi. Biasanya tambahan memori ini memberi gambaran kasar kemampuan dari perangkat tersebut, sebagai contoh misalnya jumlah VGA memory, soundcard memory.

Secondary Storage

Media penyimpanan data yang non-volatile yang dapat berupa Flash Drive, Optical Disc, Magnetic Disk, Magnetic Tape. Media ini biasanya daya tampungnya cukup besar dengan harga yang relatif murah. Portability-nya juga relatif lebih tinggi.
Gambar 1-15. Struktur Harddisk
Gambar 1-16. Struktur Optical Drive

Hirarki Storage

Dasar susunan sistem storage adalah kecepatan, biaya, sifat volatilitas. Caching menyalin informasi ke storage media yang lebih cepat; Main memory dapat dilihat sebagai cache terakhir untuk secondary storage . Menggunakan memory berkecepatan tinggi untuk memegang data yang diakses terakhir. Dibutuhkan cache management policy. Cache juga memperkenalkan tingkat lain di hirarki storage. Hal ini memerlukan data untuk disimpan bersama-sama di lebih dari satu level agar tetap konsisten.
Gambar 1-17. Hirarki storage

PERANGKAT KERAS (HARDWARE)

Perangkat Keras (Hardware)
Hardware berupa peralatan fisik dari sebuah sistem komputer, peralatan ini terdiri atas 3 jenis, yaitu:
1.    Perangkat masukan (Input device)
Perangkat masukan berfungsi untuk memasukkan data, baik berupa teks, foto, maupun gambar ke dalam komputer.Contoh perangkat input misalnya keyboard, mouse, light-pen, scanner, dan sebagainya.
2.    perangkat keluaran (Output device)
perangkat keluaran dipergunakan untuk menampung dan menghasilkan data yang dikeluarkan, misalnya monitor dan printer.
3.    Perangkat pengolah data (Processor)
Perangkat pengolah data dipergunakan untuk mengolah data.Pengolah data meliputi unit pengolah pusat (CPU/Central Processing Unit) dan juga mikroprosesor.
Macam-macam perangkat keras (hardware):
1.         CPU (Central Processing Unit)
Merupakan alat yang berfungsi sebagai pemroses data.CPU berisi rangkaian sirkuit yang menyimpan instruksi-instruksi pemrosesan dan penyimpanan data.
2.         Monitor
Merupakan alat yang mampu menampilkan teks maupun gambar dari data yang sedang diproses dalam CPU.
3.         Keyboard
Keyboard merupakan alat untuk memasukkan data maupun perintah ke CPU, biasanya terdiri atas rangkaian huruf, angka, dan tombol fungsi lainnya.
4.         Mouse
Mouse merupakan alat bantu untuk memberikan perintah dalam memproses data atau mengedit data.
5.         Printer
Priter merupakan alat yang memproduksi keluaran data (output) berbentuk cetak, berupa teks maupun gambar/grafik.
6.         CD ROM
Alat tambahan (alat peripheral) yang mampu menyimpan dan menuliskan data dan program melalui media CD (Compact Disk).Alat ini didesain mampu menuliskan dan membaca data atau program melalui sistem optik.
7.         Compact Disk (CD)
Media penyimpanan yang terbuat dari bahan plastik.Proses penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik.
8.         Floppy Disk
Floppy disk merupakan alat tambahan untuk menyimpan atau menuliskan ke dalam disket maupun sebaliknya, ukuran yang umum digunakan adalah ukuran 3,5 inchi.
9.         Hardddisk
Harddisk merupakan alat tambahan untuk menyimpan data dalam kapasitas besar yang dilapisi secara magnetis, saat ini perkembangan harddisk sangat cepat dari daya tampung dan kecepatan membaca data.Perlu kalian ketahui saat ini harddisk memang mutlak ada dalam setiap computer atau laptop sebagai penyimpan sistem operasi yang permanen.
10.     Scanner
Scanner merupakan alat Bantu untuk memasukkan data berupa gambar atau grafik dan mengubahnya ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan bentuk data yang berupa teks.

Total Pengunjung

web counter

Asal Kunjungan

My Blog List

Etiquetas

Artikel Lain

Asmaul Husna

translate

Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Langganan

Minat untuk berlangganan artikel dalam blog ini ? masukan email mu disini:

Created By Qobul Gusti.S

Waktu saat ini

Tukar Link

About Me

Followers

Simple Blog


Energy Saver Mode, Move the mouse to return to the page!
Mode Hemat Energi,Gerakkan mouse anda untuk kembali ke halaman!